Selain belajar di lingkungan sekolah, pengetahuan kognitif anak-anak sekolah dasar perlu juga dibangun dengan memperkenalkan pengetahuan baru di luar sekolah. Misalnya, pengetahuan tentang proses pembuatan sirup markisa secara langsung.
Inilah sesuatu yang baru dengan Rumah Markisa Noerlen, ketika menerima kunjungan field trip TK Al Ihsan Medan, awak Oktober lalu.
Selama ini, kami memang biasanya menerima kunjungan studi banding dari beberapa kampus atau kunjungan wisata edukasi dari instansi-instansi pemerintah, ibu-ibu PKK, pegawai perusahaan swasta, maupun turis dalam negeri dan mancanegara, bahkan kunjungan pribadi.
Namun, belakangan ini kami cukup dikejutkan dengan kunjungan para siswa sekolah. Hal yang sebelumnya di luar dugaan kami.
Bahkan herannya, para siswa-siswa itu sangat antusias ketika kami menuntun mereka untuk mengetahui lebih dekat proses pembuatan sirup markisa. Barangkali, karena selama ini mereka hanya mengenal markisa setelah menjadi minuman saja, tanpa mengetahui bagaimana minuman khas buah markisa itu dibuat.
“O, ternyata begitu…,” para siswa itu sangat terkesima begitu melihat secara langsung tahap demi tahap pembuatan sirup markisa a la Noerlen, yang bisa dikata sangat tradisional. Mungkin di situlah keunikannya, ya.
Tahap demi tahap mereka perhatikan, mulai dari pemotongan buah markisa menjadi dua bagian. Pada tahap ini sering terjadi “salah paham” bahwa buah markisa itu manis. Setelah kami jelaskan bahwa buah markisa itu terasa asam atau kecut, mereka geleng-geleng kepala. Hehehe…
Nah, setelah dipotong-potong menjadi dua bagian, kemudian sarinya diambil menggunakan alat pemeras yang diputar menggunakan tenaga listrik. Satu per satu potongan tadi didekatkan pada ujung pemeras buah yang berputar. Sarinya kemudian ditampung ke dalam wadah yang sudah disediakan. Sari pati buah itu kemudian disaring lalu dimasak di dalam panci selama berjam-jam, sampai akhirnya dikemas ke dalam botol sesuai ukuran berat yang diinginkan.
Para siswa merasa takjub begitu mengetahui satu proses yang tidak pernah ketahui sebelumnya. Bagi anak seusia mereka, pengalaman ini bisa jadi cerita menarik untuk mereka bagikan ke teman-temanya di sekolah, sehingga akan meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Rasa gembira turut mereka rasakan saat diajak mengikuti game yang menggunakan materi limbah markisa. Mereka larut dalam keceriaan sambil menyerap pengetahuan baru.
Bagi kami Rumah Markisa Noerlen, merupakan satu kebanggaan dan kesenangan bisa membagikan pengetahuan mengenai proses pembuatan sirup markisa Berastagi yang merupakan warisan keluarga, yang dimulai oleh Ibunda Noerlen. Tradisi pembuatan itu telah kami jaga selama bertahun-tahun tersebut.
Kami tentunya berharap anak-anak sekolah dasar yang telah melihat langsung proses pembuatan sirup tag heuer replica watches markisa di dapur Noerlen, bisa menyimpan pengetahuan yang mereka dapat itu. Mungkin bukan sekarang, tapi kelak semoga itu masih terkenang di ingatan, bahwa ada sirup markisa buatan Medan yang pembuatannya begitu rumahan (homy), namanya Markisa Noerlen, yang khas dari Medan.*