140 Mahasiswa Unika Kunjungi Rumah Noerlen

Sebanyak 140-an mahasiswa Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Unika Santo ThomasMedan melaksanakan studi ekskursi ke IRT Markisa Asli Famili, Jalan Sei Tuan No. 7 Medan, Senin-Rabu (30 Mei-1 Juni 2016). IRT Markisa Asli Famili adalah Industri Rumah Tangga (IRT) dengan brand “Noerlen” yang memproduksi produk-produk seperti sirup, bolu, minuman dan selai dari bahan markisa dan terung belanda.

Kepala Departemen Akuntansi Romasi Lumbangaol mengatakan, jika sebelumnya, studi ekskursi yang dilaksanakan Departemen Akuntansi FE Unika Santo Thomas Medan bertempat di perusahaan-perusahaan yang cukup besar, maka studi ekskursi kali ini lebih memilih perusahaan skala kecil atau Industri Rumah Tangga (IRT).

“Tentu ada beberapa pertimbangan, kami memilih IRT Markisa Asli Famili. Selain produknya yang menyasar kelompok premium, kami ingin mahasiswa bisa belajar dan memahami strategi penjualan produk ini, strategi penentuan harga mengingat produknya yang premium serta pengolahan limbah pascaproduksi sirup dan minuman markisa dan terung belanda,” kata Romasi di sela-sela pelaksanaan studi ekskursi, pekan lalu.

Romasi mengatakan, kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan agar mahasiswa mampu mengetahui dan memahami proses yang terjadi di perusahaan sesuai dengan yang pelajari di kampus. Pengetahuan yang diperoleh di kelas, harus disinergikan dengan berbagai hal yang terjadi di perusahaan. “Dengan demikian, mahasiswa diharapkan mampu menjawab tantangan yang ada dan menjadi lulusan yang siap pakai,” katanya.

Pada studi ekskursi ini, mahasiswa mendapatkan berbagai pemaparan terkait produk-produk IRT Markisa Asli Famili. Seperti sejarah produk Noerlen yang dulunya diinisiasi oleh seorang ibu rumah tangga, pembuatan produk-produk Noerlen seperti sirup markisa, sirup terong belanda, selai markisa, selai terung Belanda, minuman markisa dan minuman terung belanda. Mahasiswa juga mendapat pemaparan tentang komponen-komponen penentu harga produk-produk Noerlen, penentuan harga pokok produksi dan mengapa produk Noerlen dikenal cukup mahal.

“Semua produk-produk Noerlen memang dibuat dari buah segar markisa dan terung belanda pilihan, tanpa bahan pengawet dan pewarna. Daya tahannya juga tidak lama. Khusus sirup hanya enam bulan di suhu normal dan setahun di kulkas. Sedangkan minuman harus diminium di hari itu juga atau bisa tahan seminggu jika disimpan di dalam kulkas. Ini yang membuat produk-produk Noerlen menjadi mahal,” kata Rachmi Novianti, pemilik IRT Markisa Asli Famili.

Rachmi menambahkan, terkait pengolahan limbah, maka hamper tidak limbah dair produk Noerlen yang terbuah. Untuk kulit dan biji markisa dan terung belanda yang terbuang, maka diolah kembali menjadi bahan pendamping kerajinan tangan seperti lukisan, bingkai foto dan tempat tisu.

Publikasi: TribunMedan
Foto-foto: Truly Okto Purba/TribunMedan